Farewell to Bu Hera, From Sadra to USA!!!

Setelah penantian 1 tahun, Herawati akhirnya 15/07/2017 Jam 06.00 wib berangkat ke Paman Sam USA. Salah satu peneliti Riset STFI Sadra dan pengelola Jurnal Kanz dan Tanzil STFI Sadra diterima di Indiana University-Bloomington  setelah sebelumnya berhasil lolos rangkaian ujian beasiswa Fulbright USA.

“Bu Hera”, sapaan akrab teman-teman di Divisi Riset STFI saat memanggilnya. Ibu yang super energik ini telah mengabdi di STFI Sadra selama 8 tahun, sejak 2009. “Banyak kesalahan dan kekurangan dari managemen kami mohon maaf, kami berharap jangan pulang sebelum dapet gelar”, ujar Ammar Fauzi, Ph.D, ketua Unit Riset STFI Sadra.

Andi Herawati lahir di Surabaya, di Rumah Sakit Siti Aisyiah. Sebagian besar menghabiskan masa kecilnya di Makasar. Menyelesaikan S1 jurusan HI di UNHAS, dengan judul skripsi ”Hubungan Militer Indonesia-Amerika”, S2 ICAS-Paramadina, dengan judul tesis, “Knowing God According Ibn Arabi”.

Kurang lebih 24 jam , Hera akan mengadakan perjalanan penerbangan Jakarta, Tokyo, Texas. “ Jaga kesehatan, jangan lupa tujuan semula”, begitu nasehat Siti Zinatun, salah staf bagian jurnal STFI Sadra. Hera mengambil Jurusan “Islamic Studies, Near Eastern Language and Culture”. Rencananya akan mengambil konsentrasi “Woman and Sufism”. “Saya berencanya mengajukan Prof. Asma Asafaruddin (Professor in the Department of Near Eastern Languages and Cultures at Indiana University in Bloomington) sebagai superfisor, saya akan meneliti sufi perempuan Maghribi dan Masriki daerah Maroko dan Spanyol” terang Hera.

Paling cepat Hera akan menyelesaikan masa studinya selama 5 tahun, dan paling lama 7 tahun. Hera bercita-cita sesampainya disana akan membuat semacam “International Relationship Communication and Creativity”. “Saya berharap bu Hera bisa memotifasi dan memicu anak-anak di Sadra menjadi akademisi yang profesional” harap Endang, MA, kepala Perpustakaan STF Sadra.

Salika Munir (Nurkhasanah) atau dipanggil Una sahabat dekat Hera tak kuasa menahan air mata. Setelah beberapa hari sebelumnya kehilangan sahabat dekatnya ibu Atu (mam). “Pokoknya Kak Hera jaga kesehatan, dan tetap supervisi Jurnal”. ucap Una dengan pelan sambil menyiapkan makanan perpisahan.

Setibanya disana, di hari pertama musim panas yang menyengat, Hera akan langsung presentasi tentang “Indonesian Culture” dalam acara Welcoming-menyambut seluruh mahasiswa/wi yang di terima beasiswa. Selamat Berjuang Srikandi Sadra, We’ll Miss u !!!.

Share your thoughts